Cirebon, 14 Februari 2025 — Desa Mundu Pesisir, sebuah desa kecil yang terletak di pesisir utara Cirebon, Jawa Barat, akan menyelenggarakan Festival Layang-Layang Internasional pada 20 hingga 22 Februari 2025. Acara ini diperkirakan akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun internasional, dan menjadi ajang untuk mempromosikan potensi wisata serta budaya khas daerah tersebut.
Festival Layang-Layang Internasional di Desa Mundu Pesisir akan diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Jepang, Thailand, Malaysia, dan Australia. Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Mundu Pesisir ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya lokal, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata. Festival ini juga diharapkan dapat menjadi platform bagi para pembuat layang-layang kreatif untuk memamerkan karya seni mereka dalam bentuk yang menghibur dan unik.
Festival Layang-Layang Sebagai Ajang Budaya dan Pariwisata
Dalam festival ini, peserta akan berlomba dalam beberapa kategori, termasuk kategori layang-layang tradisional, layang-layang seni, dan layang-layang raksasa. Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan budaya, seperti tarian tradisional dan musik khas Cirebon.
Ketua Panitia Festival, Bapak Joko Prasetyo, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan olahraga layang-layang, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal. “Layang-layang bukan hanya permainan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga. Dengan festival ini, kami ingin menarik perhatian dunia terhadap keindahan desa kami serta keragaman budaya Indonesia,” ujar Joko.
Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Pemerintah Kabupaten Cirebon mendukung penuh acara ini, menganggapnya sebagai peluang untuk meningkatkan pariwisata di wilayah tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cirebon, Ibu Rina Dewi, menyatakan bahwa festival ini merupakan langkah positif dalam memajukan sektor pariwisata lokal.
Para pedagang makanan, souvenir, serta penginapan di sekitar kawasan pantai pun diperkirakan akan mendapat manfaat langsung dari event ini.
Baca Artikel Lainnya : Menteri Menekankan Pentingnya Pembuatan Regulasi Peraturan Keselamatan Anak Secara Online
Kehadiran Peserta Internasional
Peserta internasional yang berasal dari berbagai negara juga akan membawa warna baru dalam festival ini. Salah satu peserta dari Jepang, Taro Yamada, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti festival ini. “Layang-layang adalah bagian penting dari budaya kami, dan saya senang bisa berbagi keindahan seni layang-layang dengan peserta dari negara lain. Semoga festival ini bisa semakin besar di masa depan,” ujar Taro.
Selain kompetisi layang-layang, panitia juga akan mengadakan workshop bagi masyarakat dan peserta tentang cara membuat dan menerbangkan layang-layang. Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan teknik dan seni pembuatan layang-layang kepada generasi muda, sekaligus menjadi sarana edukasi yang menarik.
Kesimpulan
Diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, baik dari segi pariwisata maupun perekonomian lokal.