Festival Botuang untuk Menampilkan Seni dan Budaya Bambu di Payakumbuh

Festival Botuang untuk Menampilkan Seni dan Budaya Bambu di Payakumbuh
Festival Botuang untuk Menampilkan Seni dan Budaya Bambu di Payakumbuh

Payakumbuh, 14 Februari 2025 Kota Payakumbuh di Sumatera Barat akan menggelar sebuah festival yang mengangkat seni dan budaya bambu, yang diberi nama Festival Botuang. Festival ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya bambu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Minangkabau. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 18 hingga 20 Februari 2025, di kawasan Taman Kota Payakumbuh.

Pengenalan Budaya Bambu dalam Festival Botuang

Festival Botuang yang pertama kali digelar tahun ini, bertujuan untuk memperkenalkan bambu sebagai salah satu komoditas alam yang memiliki nilai budaya tinggi bagi masyarakat Minangkabau.

“Bambu memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Selain itu, bambu juga memiliki makna spiritual dalam budaya Minangkabau.

Festival ini tidak hanya akan menampilkan kerajinan bambu, tetapi juga pertunjukan seni yang mengintegrasikan bambu sebagai elemen utama. Di antaranya adalah pertunjukan alat musik tradisional seperti saluang, serunai, dan talempong yang terbuat dari bambu.

Tujuan dan Harapan dari Festival Botuang Budaya Bambu di Payakumbuh

Dedi Yusman juga menjelaskan bahwa Festival Botuang bertujuan untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Payakumbuh, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan kerajinan bambu. Dalam perencanaan acara, pihak penyelenggara menggandeng berbagai komunitas seni dan pengrajin bambu lokal, serta kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai organisasi masyarakat.

Baca Artikel Lainnya : Makna Dibalik Ditemukannya Tulisan “Sultan” Di Batu Nisan Banten

Rangkaian Acara Festival Botuang

Pada hari pertama, pengunjung dapat menikmati pameran seni bambu dan bazar kerajinan tangan di Taman Kota Payakumbuh.

Selain itu, ada juga kompetisi merangkai bambu, di mana peserta dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan karya seni dari bambu.

Acara akan ditutup pada 20 Februari dengan parade seni bambu yang melibatkan berbagai kelompok seni dan masyarakat setempat.

Potensi Pengembangan dan Keberlanjutan Budaya Bambu di Payakumbuh

Selain meningkatkan sektor pariwisata, Festival Botuang juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pengembangan industri kerajinan bambu di Payakumbuh.

“Kami berharap festival ini tidak hanya berlangsung setahun sekali, tetapi bisa menjadi agenda rutin yang akan terus berkembang,” katanya.

Kesimpulan dan Prospek Ke Depan

Festival Botuang di Payakumbuh bukan hanya sebuah acara untuk merayakan seni dan budaya bambu, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk mendorong pemanfaatan bambu dalam berbagai sektor, baik itu pariwisata, kerajinan, hingga pembangunan yang ramah lingkungan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *