Gempa M6.1 Guncang Bolaang Mongondow Timur di Sulawesi Utara

Gempa M6.1 Guncang Bolaang
Gempa M6.1 Guncang Bolaang

Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, 26 Februari 2025 — Sebuah gempa bumi dengan kekuatan 6.1 magnitudo mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 26 Februari 2025, pukul 08:12 WITA. Gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer ini mengakibatkan guncangan yang cukup kuat dan dirasakan hingga ke daerah-daerah sekitar, termasuk Manado dan sekitarnya. Meskipun belum ada laporan pasti mengenai korban jiwa, namun dampak kerusakan dan evakuasi warga telah dilakukan.

Dampak Gempa dan Kerusakan di Bolaang Mongondow Timur

Menurut informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 0,47 derajat lintang utara dan 124,86 derajat bujur timur, sekitar 63 kilometer arah timur laut dari Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Guncangan gempa terasa cukup kuat dan berlangsung selama beberapa detik.

Salah satu warga setempat, Yudi, yang berada di Bolaang Mongondow Timur pada saat gempa, menyatakan, “Awalnya terasa seperti getaran ringan, tetapi kemudian semakin kuat. Banyak warga berlarian keluar rumah, takut bangunan yang kami huni tidak kuat. Kami melihat ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang.”

Hingga saat ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Beberapa rumah, terutama yang terbuat dari bahan bangunan ringan, mengalami kerusakan seperti retak pada dinding dan rusaknya beberapa fasilitas umum. Selain itu, beberapa ruas jalan juga terpantau mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Kepala BPBD Bolaang Mongondow Timur, Sarwan Panji, dalam keterangan pers mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerusakan infrastruktur dan rumah warga yang terdampak. “Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk memastikan tidak ada korban jiwa. Hingga saat ini, kerusakan yang kami temui lebih banyak pada infrastruktur ringan,” katanya.

Antisipasi dan Upaya Evakuasi

Menanggapi potensi bencana susulan, BPBD Sulawesi Utara mengimbau agar warga tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas terkait. Evakuasi dilakukan secara bertahap terutama di daerah yang dianggap rawan, serta memastikan warga berada di tempat yang aman dari potensi longsor dan gempa susulan.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengonfirmasi bahwa tim SAR dan BPBD telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. “Kami mengutamakan keselamatan warga terlebih dahulu. Tim sudah kami terjunkan ke lokasi terdampak untuk memastikan kondisi pasca-gempa. Kami akan melakukan upaya maksimal agar tidak ada korban lebih banyak lagi,” ujarnya.

Gempa yang terjadi juga menyebabkan sebagian besar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas umum pun ditutup sementara untuk menghindari kerumunan. Banyak warga memilih untuk berlindung di lapangan terbuka dan tempat yang dianggap aman. Selain itu, pihak kepolisian dan militer juga turut membantu dengan mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Prediksi Dampak Gempa Selanjutnya dan Tindakan Pemerintah

BMKG mencatat bahwa gempa susulan mungkin masih terjadi dalam beberapa jam ke depan. Hingga saat ini, tercatat beberapa gempa dengan kekuatan kecil hingga sedang yang mengguncang wilayah sekitar, namun tidak ada indikasi gempa besar yang akan terjadi dalam waktu dekat. BMKG juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Selain itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia telah menginstruksikan bantuan darurat, termasuk pengiriman logistik dan kebutuhan mendesak bagi para korban. Pemerintah juga telah mengalokasikan dana tanggap darurat untuk mendukung pemulihan kawasan yang terdampak.

“Kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting dalam penanggulangan bencana seperti ini. Kami akan terus memonitor dan memberikan dukungan terbaik untuk masyarakat yang terdampak,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui sambungan telepon.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *