Pimpinan KKB Askel Mabel Ditangkap dan Dikirim ke Jayapura

KKB Askel Mabel Ditangkap
KKB Askel Mabel Ditangkap

Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Askel Mabel, yang selama ini menjadi buronan aparat keamanan. Akhirnya ditangkap oleh tim gabungan TNI-Polri di wilayah pegunungan Papua pada Selasa, 20 Februari 2025. Penangkapan ini menjadi salah satu operasi penting dalam upaya pemberantasan kelompok bersenjata yang selama ini telah menebarkan teror di Papua. Usai ditangkap, Askel Mabel langsung dibawa ke Jayapura untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Penangkapan Askel Mabel di Wilayah Pegunungan Papua

Askel Mabel, yang diduga merupakan pemimpin KKB yang paling dicari di wilayah Papua. Ditangkap setelah melalui serangkaian operasi intelijen dan pengepungan yang dilakukan oleh aparat gabungan. Tim gabungan yang terdiri dari pasukan TNI dan Polri bergerak cepat. Untuk membekuk Askel di salah satu desa terpencil yang menjadi tempat persembunyian kelompoknya.

Menurut keterangan dari Kepala Polda Papua, Irjen Pol. Rudi S. Handoko, penangkapan ini dilakukan setelah aparat memperoleh informasi mengenai keberadaan Askel Mabel yang dilindungi oleh anggota kelompoknya. “Pencarian intensif terhadap Askel Mabel ini sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir. Pada akhirnya, tim gabungan berhasil mengidentifikasi lokasi persembunyiannya, dan dalam sebuah operasi yang terkoordinasi dengan baik, kami berhasil menangkapnya tanpa perlawanan berarti,” ujar Irjen Pol. Rudi dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu, 21 Februari 2025.

Sebelum penangkapannya, Askel Mabel diketahui telah lama memimpin kelompok kriminal bersenjata yang terlibat dalam berbagai tindakan kekerasan, perampokan, dan pembunuhan. Terhadap aparat keamanan dan warga sipil di Papua. KKB yang dipimpin oleh Mabel juga kerap terlibat dalam aksi-aksi penyanderaan dan pemerasan terhadap pihak yang dianggap memiliki hubungan dengan pemerintah.

Aksi-aksi KKB di Papua dan Pengaruhnya Terhadap Keamanan

Kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin oleh Askel Mabel telah menjadi salah satu masalah besar di Papua dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini dikenal karena tindakan kekerasan yang mereka lakukan terhadap aparat dan masyarakat. Mereka kerap melakukan serangan terhadap pos-pos keamanan, melibatkan diri dalam pertempuran bersenjata dengan pasukan TNI/Polri. Membuat wilayah-wilayah tertentu di Papua menjadi tidak aman.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sepanjang tahun 2024, kelompok-kelompok kriminal bersenjata di Papua, termasuk yang dipimpin oleh Mabel. Telah menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa, baik aparat keamanan maupun warga sipil. Salah satu insiden yang paling mencuri perhatian adalah serangan brutal terhadap sebuah pos polisi di Distrik Ilaga pada bulan Agustus 2024, yang menewaskan enam anggota polisi.

Para ahli keamanan menyebutkan bahwa KKB yang dipimpin oleh Askel Mabel memiliki jaringan yang kuat di Papua. Dengan dukungan dari beberapa kelompok lain yang terlibat dalam aktivitas serupa. Keberhasilan penangkapan Mabel diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam meredam kekerasan yang terjadi di Papua. Meskipun tantangan untuk menanggulangi kelompok ini masih sangat besar.

Langkah Selanjutnya Setelah Penangkapan

Setelah penangkapan, Askel Mabel akan menjalani serangkaian pemeriksaan di Jayapura. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan dan aktivitas kriminal yang dilakukan oleh kelompoknya. Mabel, yang selama ini dikenal memiliki hubungan dengan kelompok separatis, akan dikenakan dakwaan terkait tindakan terorisme, perencanaan pembunuhan, serta perusakan fasilitas negara.

Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga menyatakan bahwa penangkapan Askel Mabel akan membuka pintu untuk mengungkap identitas dan lokasi persembunyian anggota-anggota KKB lainnya yang masih aktif. “Penangkapan ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak kelompok kriminal bersenjata di Papua. Kami akan terus bekerja keras untuk memberantas segala bentuk terorisme dan menjaga ketertiban di Papua,” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pernyataan resmi yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Dampak Positif bagi Keamanan Papua

Dengan tertangkapnya Askel Mabel, banyak pihak berharap keamanan di Papua akan segera membaik. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi aparat keamanan untuk semakin giat dalam melakukan penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata lainnya. Para pengamat keamanan juga berpendapat bahwa penangkapan ini merupakan indikasi bahwa pemerintah pusat dan aparat keamanan semakin efektif dalam menangani kelompok-kelompok teroris dan separatis di wilayah Timur Indonesia tersebut.

Penyelesaian masalah keamanan di Papua memang tidak akan mudah, mengingat adanya berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik yang berperan dalam memperburuk ketegangan di daerah tersebut. Namun, dengan langkah konkret yang diambil oleh aparat keamanan dan upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi di wilayah tersebut, diharapkan perdamaian dan stabilitas dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *