JAKARTA – Soto Lamongan, salah satu kuliner khas Indonesia, baru saja mencatatkan sejarah baru di dunia kuliner internasional. Sup ayam khas Lamongan, Jawa Timur ini berhasil masuk dalam daftar sup ayam terenak di dunia versi sebuah situs kuliner terkemuka. Penghargaan ini semakin membuktikan bahwa kelezatan masakan tradisional Indonesia tidak kalah dengan hidangan internasional lainnya. Soto Lamongan mendapat tempat terhormat setelah melalui penilaian ketat dari para ahli kuliner global.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh situs Taste Atlas, Soto Lamongan menempati urutan yang cukup tinggi dalam daftar sup ayam terenak di dunia. Soto Lamongan dikenal dengan kuah kaldunya yang kaya rempah dan bumbu khas, serta potongan ayam yang empuk dan lezat. Kelezatan soto ini sangat memikat banyak orang, baik di dalam negeri maupun luar negeri, menjadikannya salah satu hidangan paling dicari.
Keunikan Soto Lamongan
Soto Lamongan merupakan jenis soto yang menggunakan bahan utama ayam kampung, dengan kuah kaldu bening yang kaya akan rasa. Salah satu keistimewaannya adalah penggunaan bumbu khas seperti kunyit, jahe, serai, dan daun jeruk, yang memberikan aroma dan cita rasa yang khas. Soto ini disajikan dengan tambahan lontong atau nasi. Serta berbagai pelengkap seperti kerupuk udang, telur rebus, dan sambal yang menambah kelezatan rasanya.
Bahan-bahan segar dan cara memasaknya yang sederhana namun penuh rasa menjadikan Soto Lamongan sangat digemari. Bahkan, popularitasnya kini sudah meluas hingga ke berbagai negara. Soto Lamongan menjadi salah satu kuliner legendaris yang dapat ditemukan di hampir setiap sudut kota besar di Indonesia. Beberapa rumah makan di luar negeri pun mulai menawarkan soto ini sebagai salah satu menu spesial.
Pengakuan Internasional untuk Soto Lamongan
Masuknya Soto Lamongan dalam daftar sup ayam terenak dunia tak terlepas dari upaya mengenalkan kuliner Indonesia ke dunia internasional. Taste Atlas, sebuah platform yang sering melakukan pemeringkatan makanan dan minuman dari berbagai negara. Memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keunikan dan kelezatan soto tradisional ini.
Menurut penilaian dari Taste Atlas, Soto Lamongan dinilai unggul dalam hal cita rasa kuah yang segar dan kaya rempah. Selain itu, tekstur ayam yang digunakan dalam Soto Lamongan juga dinilai sangat pas dengan kuah yang mendalam. Dengan sentuhan kerupuk udang dan sambal pedas, Soto Lamongan berhasil menciptakan keseimbangan rasa yang tak tertandingi. Hal ini tentu saja membuat banyak orang terkesan dan ingin mencicipinya lebih lanjut.
“Ini merupakan kebanggaan besar bagi kuliner Indonesia. Soto Lamongan yang begitu kaya rasa dan memiliki ciri khas tersendiri kini telah dikenal luas. Saya berharap pengakuan ini dapat meningkatkan minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia dan mencicipi hidangan tradisional kami,” ujar Chef, pemilik restoran Soto Lamongan di Jakarta, Fajar Prabowo.
Soto Lamongan dalam Perspektif Kuliner Indonesia
Soto Lamongan bukan satu-satunya hidangan Indonesia yang memiliki tempat spesial di hati para penikmat kuliner dunia. Sebelumnya, berbagai kuliner Indonesia lainnya, seperti rendang dan nasi goreng, juga mendapatkan pengakuan global. Meski begitu, masuknya Soto Lamongan dalam daftar sup ayam terenak dunia menunjukkan bahwa kuliner Indonesia semakin mendapatkan perhatian lebih dari dunia internasional.
Selain soto Lamongan, Indonesia memiliki berbagai jenis soto lainnya, seperti Soto Betawi, Soto Madura, dan Soto Padang, yang masing-masing memiliki keunikan dan cita rasa yang berbeda. Soto-soto tersebut juga banyak digemari baik oleh masyarakat Indonesia maupun wisatawan asing yang berkunjung.
Dengan adanya pengakuan internasional ini, diharapkan lebih banyak pelaku industri kuliner lokal di Indonesia akan terdorong untuk terus mempromosikan masakan tradisional mereka ke pasar internasional. Pemerintah dan berbagai organisasi terkait juga diharapkan lebih giat dalam mengadakan promosi kuliner Indonesia untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.